click tracking
Kebidanan: Studi Kasus : orgasme tidak keluar sperma

Minggu, 27 Februari 2011

Studi Kasus : orgasme tidak keluar sperma

Saya adalah seorang suami, umur 51 tahun. Sekitar lima tahun terakhir ini kalau orgasme tidak keluar sperma. Kalaupun sperma keluar, jumlahnya sedikit sekali. Apa penyebabnya? Untuk kondisi kesehatan, saya mengalami kencing manis dengan gula darah 170-an. Saya mendapat pengobatan dari dokter, harus minum obat sehari dua kali.
Pertanyaan saya, mengapa saya mengalami itu? Apakah sperma saya habis? Apakah tidak berbahaya bila sperma tidak keluar? Apakah dapat diobati agar saya tetap dapat mengeluarkan sperma sewaktu berhubungan intim?
Solusi Kasus:

1)        Orgasme, tetapi tanpa sperma
Kemungkinan pertama, ejakulasi tidak terjadi selama melakukan hubungan seksual. Namun, dengan cara lain ejakulasi tetap dapat terjadi, misalnya masturbasi. Disfungsi seksual ini disebut ejakulasi terhambat.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh hambatan psikis dan penyebab fisik. Hambatan psikis misalnya perasaan takut kalau istri hamil. Penyebab fisik, misalnya gangguan saraf yang mengontrol ejakulasi dan akibat efek samping obat tertentu.
Kemungkinan kedua, hal ini terjadi pada pria yang mengalami operasi kelenjar prostat. Produksi cairan prostat menjadi sangat berkurang sehingga  volume sperma sangat sedikit, bahkan tidak tampak ketika mengalami ejakulasi.
Kemungkinan ketiga, hal ini sering terjadi pada pria yang mengalami diabetes (kencing manis) yang tidak terkontrol. Karena diabetes tidak dikontrol, otot yang menutup lubang kandung kemih tidak mampu menutup dengan baik ketika terjadi ejakulasi. Sperma yang seharusnya dikeluarkan melalui lubang lubang kencing, akhirnya masuk ke dalam kandung kemih. Kejadian seperti ini banyak dialami pria diabetes yang tidak mendapat pengobatan dengan memadai.

2)        Akibat diabetes
Tampaknya inilah yang Anda alami sebagai pengidap diabetes. Cobalah perhatikan, pada saat berkemih setelah melakukan hubungan seksual, Anda akan melihat cairan sperma keluar bersama aliran kencing. Ini menunjukkan bahwa sperma Anda dikeluarkan ke dalam kandung kemih, tidak keluar pada waktu ejakulasi. Jadi bukan karena sperma Anda habis.
Sperma tetap diproduksi dan tetap diejakulasikan pada waktu Anda mencapai orgasme, tetapi bukan keluar, melainkan masuk ke dalam kandung kemih. Hal ini disebabkan otot penutup pada lubang kandung kemih tidak dapat menutup dengan kuat. Kerusakan saraf yang mengatur otot di sekitar lubang kandung kemih menyebabkan otot tidak dapat menutup lubang dengan kuat.
Akan tetapi, jangan khawatir, kejadian ini sama sekali tidak berbahaya. Tidak ada akibat apa pun yang akan Anda alami. Bahkan, sebenarnya tidak berpengaruh apa – apa karena orgasme tetap dapat Anda alami. Ejakulasi hanya diperlukan kalau Anda menginginkan terjadi kehamilan. Jadi, tanpa ejakulasi, sebenarnya hubungan seksual Anda tidak berpengaruh. Gangguan ini dapat diatasi dengan pengobatan untuk memperbaiki fungsi saraf otot yang terganggu. Diperlukan obat untuk meningkatkan kontraksi otot sehingga dapat menutup lubang kandung kemih dengan kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar