KONSEP TUMBUH KEMBANG
Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memeberikan pelayanan dari mulai manusia sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat kasus yang samapun tindakan yang diberikan akan sangat berdeda karena setiap orang adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh kembang.
Tumbuh kembang merupakan hasil dari 2 faktor yang berinteraksi yaitu
- faktor herediter
- faktor lingkungan.
Manusia dalam tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh kondisi:
- fisik
- kogniti
- psikologis
- moral
- spiritual
Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus.
Prinsip tumbuh kembang
- tumbuh kembang terus menerus dan komplek
- tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi
- tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
- setiap aspek tumbuh kembang berbeda dalah setiap tahapnya dan dapat dimodifikasi
- tahapan tumbang spesifik untuk setiap orang
Prinsip Perkembangan dari Kozier dan Erb
- manusia tumbuh secara terus menerus
- manusia mengikuti bentuk yang sama dalam pertumbuhan dan perkembangan
- manusia berkembang menyebabkan dia mendapatkan proses pembelajaran dan kematangan
- masing-masing tahapan perkembangan memiki karakteristik tertentu
- selama bayi (infancy) dan balita merupakan saat pembentukan perilaku, gaya hidup, dan bentuk pertumbuhan.
Tumbuh kembang adalah Orderly (tertib) dan sequential tetapi juga terus menerus dan komplek.
- Setiap orang memiliki pengalam yang sama bentuknya
- Setiap bentuk dan tingkat perkembangan adalah khas
Tumbuh kembang memiliki pola teratur dan dapat diprediksi;
- Cephalocaudal (head to tail)
- Proximaldistal
- Symetrical
Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
Contoh syaraf tumbuh khas atau berbeda karena berespon terhadap rangsangan yang berbeda.
Perbedaan aspek dalam tumbuh kembang terjadi karena beda tahap, jumlah dan dapat dimodifikasi.
- tulang tumbuh cepat pada tahun pertama, selama tahun sebelum sekolah pertumbuhan tulang melambat
- bicara berkembang cepat pada usia 3 – 5 tahun
Tahapan tumbuh kembang spesifik untuk setiap orang
Keterampilan dan kematangan fisik dan psikologis berbeda dan khusus dari setiap orang
Teori tumbuh kembang
- Psychoanalisa dari Sigmund Freud
- Psichososial dari Erik Erikson
- Perkembangan Kognitif dari Jean Piaget
- Perkembangan Moral dari Lawrence Kohlberg dan Carol Gilligan
- Perkembangan kepercayaan dari James Fowler
Psikoanalisa
- Oral (0-18 bulan), kesenangan berpusat pada mulut
- Anal (8 bulan – 4 tahun), kesenangan pada anal
- Phallic (3 tahun – 7 tahun), tertarik pada perbedaan jenis kelamin
- Latency (5 tahun – 12 tahun)
- meningkat peran sex
- proses identifikasi pada orang tua
- persiapan berperan sebagai orang dewasa dan menjalin hubungan
- Genital (12 tahun – 20 tahun)
- Menjalin hubungan dengan hetero seksual
- Sexual pressures
Psikososial
Berdasarkan pada 4 konsep utama
- tahapan perkembangan
- tujuan dan tugas perkembangan
- krisis psikososial
- proses koping
Tahapan perkembangan
- basic trust vs mistrust
- autonomy vs shame & doubt
- initiative vs guilt (kesalahan)
- industri vs inferiority
- identity vs role confusion
- intimacy vc isolation
- generativity vs stagnation
- ego integrity vs despair (putus asa)
Basic Trust vs Mistrust, (Infancy, 0-1 tahun)
Pengembangan Bayi 1 Tahun Pertumbuhan Bagan
1 BULAN | otot leher mengembangkan untuk mengangkat kepala |
2 BULAN | Lift kepala dan leher tanpa bantuan Pukulan gelembung Senyum Coos |
3 BULAN | Jeritan Sucks di tangan |
4 BULAN | Masukkan hal-hal ke bulan Mampu berguling Tumbuh gigi Merespon nama sendiri |
5 BULAN | Duduk tanpa dukungan dari luar untuk sementara waktu |
6 BULAN | Ambil posisi merangkak (goyang gerak) Obyek permanen Lampiran untuk orang tua |
7 BULAN | Bouncing di tempat Pegang botol sendiri Memahami nada Mulai merangkak |
8 BULAN | Berdiri dan memegang ke meja atau dinding |
9 BULAN | Memahami pertanyaan sederhana Berbicara dengan kata-kata pendek Berjalan dengan obyek untuk dukungan |
10 BULAN | Belajar berjalan tanpa dukungan Mengoceh |
11 BULAN | Melantur kalimat omong kosong Minuman dan makan tanpa bantuan |
12 BULAN | Menunjukkan kemampuan untuk bersabar |
7 gangguan tumbuh kembang anak yang perlu kita ketahui. Perkembangan dan tumbuh kembang anak perlu kita pantau secara terus menerus. Dengan memperhatikan tumbuh kembangnya kita berharap dapat mengetahuinya secara dini kelainan pada anak kita sehingga langkah-langkah antisipatif lebih cepat kita ambil. Anak yang cedas adalah harapan setiap orang tua. Orang tua selalu berharap agar anaknya dapat tumbuh sehat. Berikut 7 gangguan tumbuh kembang anak yang perlu kita ketahui :
- Gangguan bicara dan bahasa. Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan gangguan berbicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat menetap.
- Cerebral palsy. Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang disebabkan oleh kerusakan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.
- Sindrom Down. Anak dengan sindrom down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas, yang menjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang lebih. Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik dan keterampilan untuk menolong diri sendiri.
- Perawakan pendek. Penyababnya dapat karena variasi normal, gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau karena kelainan endokrin.
- Gangguan autisme. Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.
- Retardasi mental. Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah ( IQ<70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.
- Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas ( GPPH ). Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian yang seringkali disertai dengan hiperaktivitas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar