1. Penyakit jantung
Selama kehamilan dapat terjadi:
a. Volume darah yg bertambah yaitu mulai kehamilan 10-32/36 minggu, karena vol darah bertambah maka kerja jantung bertambah berat.
b. Uterus yg membesar akibat kehamilan akan mendorong diafragma keatas shg mengakibatkan pembuluh darah dekat jantung mengalami lekukan dan putaran
Saat yg berbahaya:
- Kehamilan 32-36mg sbb terjadi hipovolemia mencapai puncaknya
- Pada persalinan kala dua ibu mengeluarkan tenaga yang maksimal shg menguras tenaga, dan bila ibu mengalami sakit jantung maka ibu dapat meninggal.
- Setelah wanita melahirkan,bila wanita menderita sakit jantung bisa mati mendadak karena volume darah yang biasanya beredar dalam uterus tiba-tiba kembali ke dalam sirkulasi darah ibu
Perubahan hemodinamik akibat kehamilan
a. Kebutuhan metabolisme meningkat
b. Perubahan dan komposisi darah akibat pengaruh: estrogen & progesteron yg meningkat, sirkulasi uteroplasenter, pembesaran uterus, pertumbuhan mamae untuk laktasi, perubahan susunan darah (volume darah 30-40%, eritrosit 20-30%, plasma darah 35-50%, terjadi hemodilusi/hidremia)
c. Kompensasi kerja jantung:
1) Nadi bertambah 10-15/menit
2) Stroke volume dari 63 mjd 70 cc
3) Cardiac output 3,5 ml
d. Saat inpartu trjd kompensasi oleh kontraksi uterus & refleks mengejan:
1) Trjd penurunan venous blood flow & trjd timbunan darak di daerah toraks
2) Setelah kontraksi berakhir trjd: venosus blood flow meningkat, TD meningkat, nadi bertambah
e. Segera setelah persalinan terjadi:
1) Sirkulasi uteroplasenter menghilang
2) Kontraksi otot rahim meningkat
3) Akibatnya: kembalinya darah mendadak naik sekitar 50-60% ke sirkulasi umum & curah jantung meningkat diimbangi nadi menurun
Gejala penyakit jantung
- Bising diastolik yg terus menerus
- Pembesaran jantung yg jelas (pada px rongten)
- Bising jantung yg nyaring (thrill)
- Arethmia berat ( suara jantung yang tdk teratur)
- Nadi bertambah di atas 100/menit
- Edema tungkai & tempat lain
- BB bertambah dg cepat
- Tampak sianosis atau sesak nafas
Etiologi
a. Endokarditis bakterialis: sbg komplikasi infeksi akibat penyakit reuma/sendi atau kelainan bawaan
b. Penyakti jantung reumatik (karena demam rematik)
c. Kelainan katup jantung: mitral sianosis, mitral insufisiensi, aorta stenosisi, aorta insufisiensi
Dasar diagnosis hamil dengan penyakit jantung
a. Ditetapkan oleh ahli penyakit jantung
b. Menetapkan klasifikasi sehingga pengawasan antenatal dapat dilakukan scr adekuat
Pengawasan antenatal kehamilan dengan penyakit jantung
Bahaya paling penting pd kH dg penyakit jantung adl:
a. Saat inpartu dpt trjd dekompensasio kordis
b. Mudah terjadi infeksi endokarditis lenta
c. Segera setelah persalinan akibat trjd acute decompensasio cordis.
Klasifikasi penyakit jantung dalam kehamilan
- Kelas 1
Penyakit Jantung Kelas 1
1) Pada penyakit jantng kelas ini, wanita dapt melakukan kegiatan fisik seperti biasa
2) Tanpa gejala penyakit jantung ( asimptomatik) seperti: nafas pendek, tersengal-sengal
3) Secara diagnostik ada tanda kelainan jantung
- Kelas 2
Penyakit jantung kelas 2
1) Wanita dg kegiatan fisik yg dibatasi
2) Bila wanita istirahat keluhan berkurang/tdk ada keluhan
3) Bial bekerja meras lelah, berdebar, sesak nafas, dan merasa sakit di daerah dada (angina pektoris), dispneu, cepat lelah, edema bila aktivitas bertambah dari normal
- Kelas 3
Penyakit jantung kelas 3
1) Wanita hamil dengan kegiatan fisik yg sangat dikurangi
2) Terjadi gejala pada aktivitas fisik normal
- Kelas 4
Penyakit jantung kelas 4
1) Wanita hamil dengan keadaan yang tidak mampu bekerja
2) Bila istirahatpun gejala akan muncul
Pengawasan obstetri kehamilan dengan penyakit jantung
- Kelas I & II: setiap 2 minggu sampai persalinan
- Kelas III & IV: setiap minggu sampai persalinan
Pengaruh timbal balik penyakit jantung
- Penyakit jantung menimbulkan: abortus. Prematur, BBLR, IUFD
- Kehamilan mengubah susunan & kerja jantung lebih meningkat shg dpt menimbulkan dekompensasio kordis setiap saat
- Pada mitral stenosis edema paru dengan gejalanya lebih cepat terjadi
Penanganan
- HARUS kolaborasi dg ahli penyakti dalam atau ahli penyakti jantung
- Wanita hamil dengan kelas 1 tidak perlu obat-obatan.
- Kelas 2 harus mengurangii aktivitas fisik b/p rawat terutama saat usia kehamilan 28-32 minggu
- Kelas 3 harus dirawat di RS sejak kehamilan usia 28 minggu
- Kelas 4 harus dirawat di RS sejak hamil & sarankan utk tidak hamil lagi
Pertolongan persalinan penyakit jantung pada kehamilan
a. Terminasi kehamilan dipertimbangkan, bila penyakit bertambah berat
b. Kelas I & II: pervaginam dg percepat kala II
c. Kelas III & IV: sebaiknya SC dg lumbal anestesi dan diikuti sterilisasi memakai vasektomi tuba
Kala 1
Observasi nadi tiap 10-15 menit, bila nadi >100x/mnt & pernafasan >28 x/mnt disertai sesak nafas: berikan injeksi cedilanide IV dosis 1,2-1,6mg, dan dpt diulang setelah 1-2 jam
Kala 2
1) Percepat kala 2 dg ekstraksi vakum atau vakum.
2) INGAT!!! primigravida max 2 jam & multigravida max 1 jam
Kala 3 & Kala 4
1) Observasi adanya gagal jantung akibat kembalinya volume darah secara mendadak ke peredaran darah awal (sebelum kehamilan): tanda kebiruan/sianosis, sesak nafas
2) Observasi TTV terutama nadi dan TD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar